ini dia Suasana antrian bioskop untuk pemutaran film LOVE IS U yang dibintangi para member cherrybelle, dalam gedung ini. sudah banyak pengantri yang menunggu bioskop dibuka sejak pukul 10.00 WIB ( 2 jam sebelum Pemutaran film pertama ). saat ditemui seorang siswi Sekolah Dasar yang mengenakan pakaian seragam, kami menanyakan mengapa berada di Bioskop pada jam sekolah? ia menjawab "Aku penasaran filmnya chibi, aku sama temen-temen aku izin ke bu guru buat nonton ini"
Jawab Ajeng nama siswi itu.
Kami pun masih menunggu dibukanya loket ticket yang masih ditutup. dan pada pukul Pas pukul 12.00 WIB. pintu pun dibuka, langsung ratusan orang berlari menyerbu 2 Loket yang memutar film LOVE IS U itu yang berada di theatre 1 dan 2 itu. banyak penonton yang kecewa karena kehabisan ticket pada jam pertama. Namun mereka tetap bersemangat untuk menonton film itu.
Kami mendapatkan jam ke 2 yang di putar pada theatre 1. Kami sangat senang..!! lalu, kami mebeli sedikit bekal di Cafe dalam bioskop itu untuk dimakan saat pemutaran film tersebut.
Pintu theatre 1 telah dibuka, kami langsung segera berlari memasuki Pintu theatre itu. dan langsung menonton aksi acting dari ke 9 gadis mungil dan cute itu..
Sangat mengharukan ceritanya dengan dibalut kesan drama antara Ayah Cherly dan Cherly, Ibu Wenda dan Wenda, serta konflik si Kembar FELLY dan CHRISTY. sangat seruu memang. kami sangat ingin menonton kemabali film itu! dan kami pun pulang dengan wajah yang sangat gembiraaaaa....!!!
Sabtu, 31 Maret 2012
Jumat, 30 Maret 2012
LOVE IS U "THE MOVIE" 29 MARET 2012
Menyatukan visi dan misi 9 orang tentu bukan perkara yang mudah. Apalagi dalam sebuah girlband yang menuntut kekompakan dalam menari dan menyanyi. Begitulah dengan kisah terbentuknyaCherry Belle. Di balik penampilan mereka yang selalu kompak, ternyata butuh perjuangan panjang untuk mencapainya. LOVE IS YOU merangkum setiap persoalan yang dihadapi masing-masing personel sejak girlband ini terbentuk.
9 orang gadis terpilih dari sekitar 15 orang gadis yang mengikuti audisi terakhir untuk pembentukan sebuah girlband. Cherly, Anisa, Wenda, Angel, Christy, Devi, Felly, Gigi, dan Auryn akhirnya terpilih. Maka terbentuklah Cherry Belle.
Dalam perjalanannya untuk menjadi grup yang kompak dan harmonis, kesembilan gadis ini harus hidup bersama selama sebulan di sebuah rumah, di mana mereka tidak hanya akan belajar menari dan menyanyi, tapi juga belajar berteman. Dan yang terpenting belajar tentang hidup. Dari awal, Fellydan Christy yang berwajah paling serupa dan memiliki perilaku yang juga hampir sama sering membuat teman-temannya terkecoh. Kadang Felly disebut Christy, dan Christy disangka Felly. Dan yang paling sering salah mengenali mereka biasanya adalah Angel, yang tidurnya justru bersebelahan dengan mereka. Manajemen menangkap kemiripan mereka sebagai 'nilai jual'. Dan mereka pun menemukan solusi bersama.
Setiap latihan menari, Anisa selalu merasa tak seluwes teman-temannya. Dan terkadang ia merasa minder dengan keluwesan Gigi menari. Semakin sering mereka latihan, ia semakin merasa minder. Saat salah satu koreografer mereka sedang berhalangan hadir, Gigi lah yang ditugaskan untuk memimpin latihan. Saat latihan dengan Gigi itulah, rasa tak percaya diri Anisa menjadi-jadi. Akhirnya suatu saat kepercayaan diri Anisa sudah jauh lebih baik justru Gigi lah yang berperan aktif membangkitkan kepercayaan dirinya.
Ada lagi kisah Cherly dan Ayahnya (Leo Lumanto). Ayah yang sudah tak pernah ia lihat sejak ia berusia 5 tahun, tiba-tiba menghubungi untuk mengajak bertemu. Sejak Ayah dan Ibunya (Fifie Buntaran) berpisah, ia selalu menyalahkan dirinya sebagai penyebab perpisahan orang tuanya. Hal ini ternyata berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya. Ia merasa tak diinginkan ayahnya, sehingga Cherly jadi pribadi yang agak tertutup dan mudah menyalahkan dirinya sendiri. Cherlyberkata dirinyalah yang menyebabkan perpisahan Ayah dan Ibunya sehingga menjadi gusar. Kedelapan Chibis ini kemudian menyanyikan lagu Beautiful, menghibur lara Cherly.
Suatu hari, kesehatan Auryn turun mendadak. Ia batuk, pilek, dan demam. Akibatnya ia tak bisa ikut latihan. Teman-temannya dikejar jadwal yang padat. Nyaris tak ada yang menemaninya selama ia demam tinggi, dan berkali-kali muntah. Masih dalam masa karantina, dia merasa teman-temannya tidak ada yang peduli.
Masalah Wenda yang 'dingin' dengan Ibunya memuncak ketika Ibunya menolak hadir di pertunjukanCherry Belle. Dan akhirnya mereka bersama-sama bernyanyi untuk Wenda, I'll Be There For You.
Di tengah canda riang mereka, selalu ada persoalan yang harus dihadapi. Namun, semakin banyak persoalan yang dihadapi, semakin besar pula kekompakan mereka. Tak ada masalah yang tak bisa dipecahkan. Cherly dengan Ayahnya, Wenda dengan Ibunya, dan masih banyak persoalan lain justru menjadi inspirasi untuk menyanyikan lagu Love is You.
Gambar film ini terang dan penuh dengan keceriaan sejak awal. Dengan semangat yang ditampilkan setiap personil Cherry Belle yang spontan film ini membuat semangat positif. Adegan yang ditampilkan juga cukup aman untuk semua usia. Cinta persahabatan dan keluarga menjadi titik berat dari cerita ini. Meskipun hanya menghadirkan tiga lagu dalam film ini, racikan cerita yang apik membuat film ini jauh dari kesan membosankan.
9 orang gadis terpilih dari sekitar 15 orang gadis yang mengikuti audisi terakhir untuk pembentukan sebuah girlband. Cherly, Anisa, Wenda, Angel, Christy, Devi, Felly, Gigi, dan Auryn akhirnya terpilih. Maka terbentuklah Cherry Belle.
Dalam perjalanannya untuk menjadi grup yang kompak dan harmonis, kesembilan gadis ini harus hidup bersama selama sebulan di sebuah rumah, di mana mereka tidak hanya akan belajar menari dan menyanyi, tapi juga belajar berteman. Dan yang terpenting belajar tentang hidup. Dari awal, Fellydan Christy yang berwajah paling serupa dan memiliki perilaku yang juga hampir sama sering membuat teman-temannya terkecoh. Kadang Felly disebut Christy, dan Christy disangka Felly. Dan yang paling sering salah mengenali mereka biasanya adalah Angel, yang tidurnya justru bersebelahan dengan mereka. Manajemen menangkap kemiripan mereka sebagai 'nilai jual'. Dan mereka pun menemukan solusi bersama.
Setiap latihan menari, Anisa selalu merasa tak seluwes teman-temannya. Dan terkadang ia merasa minder dengan keluwesan Gigi menari. Semakin sering mereka latihan, ia semakin merasa minder. Saat salah satu koreografer mereka sedang berhalangan hadir, Gigi lah yang ditugaskan untuk memimpin latihan. Saat latihan dengan Gigi itulah, rasa tak percaya diri Anisa menjadi-jadi. Akhirnya suatu saat kepercayaan diri Anisa sudah jauh lebih baik justru Gigi lah yang berperan aktif membangkitkan kepercayaan dirinya.
Ada lagi kisah Cherly dan Ayahnya (Leo Lumanto). Ayah yang sudah tak pernah ia lihat sejak ia berusia 5 tahun, tiba-tiba menghubungi untuk mengajak bertemu. Sejak Ayah dan Ibunya (Fifie Buntaran) berpisah, ia selalu menyalahkan dirinya sebagai penyebab perpisahan orang tuanya. Hal ini ternyata berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya. Ia merasa tak diinginkan ayahnya, sehingga Cherly jadi pribadi yang agak tertutup dan mudah menyalahkan dirinya sendiri. Cherlyberkata dirinyalah yang menyebabkan perpisahan Ayah dan Ibunya sehingga menjadi gusar. Kedelapan Chibis ini kemudian menyanyikan lagu Beautiful, menghibur lara Cherly.
Suatu hari, kesehatan Auryn turun mendadak. Ia batuk, pilek, dan demam. Akibatnya ia tak bisa ikut latihan. Teman-temannya dikejar jadwal yang padat. Nyaris tak ada yang menemaninya selama ia demam tinggi, dan berkali-kali muntah. Masih dalam masa karantina, dia merasa teman-temannya tidak ada yang peduli.
Masalah Wenda yang 'dingin' dengan Ibunya memuncak ketika Ibunya menolak hadir di pertunjukanCherry Belle. Dan akhirnya mereka bersama-sama bernyanyi untuk Wenda, I'll Be There For You.
Di tengah canda riang mereka, selalu ada persoalan yang harus dihadapi. Namun, semakin banyak persoalan yang dihadapi, semakin besar pula kekompakan mereka. Tak ada masalah yang tak bisa dipecahkan. Cherly dengan Ayahnya, Wenda dengan Ibunya, dan masih banyak persoalan lain justru menjadi inspirasi untuk menyanyikan lagu Love is You.
Gambar film ini terang dan penuh dengan keceriaan sejak awal. Dengan semangat yang ditampilkan setiap personil Cherry Belle yang spontan film ini membuat semangat positif. Adegan yang ditampilkan juga cukup aman untuk semua usia. Cinta persahabatan dan keluarga menjadi titik berat dari cerita ini. Meskipun hanya menghadirkan tiga lagu dalam film ini, racikan cerita yang apik membuat film ini jauh dari kesan membosankan.
Langganan:
Komentar (Atom)